Cari Blog Ini

Kamis, 29 April 2010

Orang-orang yang Di Do'akan Malaikat

Orang - orang yang Didoakan oleh Malaikat



Allah SWT berfirman, "Sebenarnya (malaikat - malaikat itu) adalah
hamba - hamba yang dimuliakan, mereka tidak mendahului-Nya dengan
perkataan dan mereka mengerjakan perintah - perintah-Nya. Allah
mengetahui segala sesuatu yang dihadapan mereka dan yang dibelakang
mereka, dan mereka tidak memberikan syafa'at melainkan kepada orang -
orang yang diridhai Allah, dan mereka selalu berhati - hati karena
takut kepada-Nya" –QS Al Anbiyaa' 26-28–Inilah orang - orang yang
didoakan oleh para malaikat :
1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci. Imam Ibnu Hibban
meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW
bersabda, "Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat
akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga
malaikat berdoa `Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur
dalam keadaan suci'" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani
dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)
2. Orang yang duduk menunggu shalat. Imam Muslim meriwayatkan
dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah salah
seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada
dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya `Ya Allah,
ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia'" (Shahih Muslim no. 469)
3. Orang - orang yang berada di shaf bagian depan di dalam
shalat. Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra' bin `Azib
ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para
malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf
- shaf terdepan" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam
Shahih Sunan Abi Dawud I/130)
4. Orang - orang yang menyambung shaf (tidak membiarkan sebuah
kekosongan di dalm shaf). Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu
Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra.,
bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat
selalu bershalawat kepada orang - orang yang menyambung shaf - shaf"
(hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib
wat Tarhib I/272)
5. Para malaikat mengucapkan `Amin' ketika seorang Imam selesai
membaca Al Fatihah. Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra.,
bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang Imam membaca `ghairil
maghdhuubi `alaihim waladh dhaalinn', maka ucapkanlah oleh kalian
`aamiin', karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan
malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu" (Shahih
Bukhari no. 782)
6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan
shalat. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah
SAW bersabda, "Para malaikat akan selalu bershalawat kepada salah satu
diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia
melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat)
berkata, `Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia'" (Al Musnad no. 8106,
Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)
7. Orang - orang yang melakukan shalat shubuh dan `ashar secara
berjama'ah. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa
Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat berkumpul pada saat shalat
shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari
(yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan
malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul
lagi pada waktu shalat `ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang
hari (hingga shalat `ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang
bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada
mereka, `Bagaimana kalian meninggalkan hambaku ?', mereka menjawab,
`Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami
tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka
ampunilah mereka pada hari kiamat'" (Al Musnad no. 9140, hadits ini
dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)
8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang
yang didoakan. Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda' ra.,
bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, "Doa seorang muslim untuk
saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya
adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat
yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya
dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata `aamiin dan
engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan'" (Shahih Muslim no. 2733)
9. Orang - orang yang berinfak. Imam Bukhari dan Imam Muslim
meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya
kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya
berkata, `Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak'. Dan
lainnya berkata, `Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit'"
(Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)
10. Orang yang makan sahur. Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani,
meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW
bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada
orang - orang yang makan sahur" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al
Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)


11. Orang yang menjenguk orang sakit. Imam Ahmad meriwayatkan dari
`Ali bin Abi Thalib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah
seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000
malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan
saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh" (Al
Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, "Sanadnya shahih")
12. Seseorang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.
Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., bahwa
Rasulullah SAW bersabda, "Keutamaan seorang alim atas seorang ahli
ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara
kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di
dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang
yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain" (dishahihkan oleh Syaikh
Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)
Maraji' :
Disarikan dari Buku Orang - orang yang Didoakan Malaikat, Syaikh Fadhl
Ilahi, Pustaka Ibnu Katsir, Bogor, Cetakan Pertama, Februari 2005
Oleh : Eris Rahman

Posted by Eris at Thursday, April 29, 2010

WAKTU-WAKTU YANG MUSTAJABNYA DOA

Oleh
Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih

Allah memberikan setiap waktu dengan keutamaan dan kemuliaan yang berbeza-beza, di antaranya ada waktu-waktu tertentu yang sangat baik untuk berdoa, akan tetapi kebanyakan orang mensia-siakan kesempatan yang baik tersebut. Mereka menyangka bahawa seluruh waktu memiliki nilai yang sama dan tidak berbeza. Setiap muslim seharusnya memanfaatkan waktu-waktu yang utama dan mulia untuk berdoa agar mendapatkan kejayaan, keuntungan, kemenangan dan keselamatan. Adapun waktu-waktu mustajaba tersebut antara lain ialah

(1). Sepertiga Akhir Malam

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu bahawasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda.

"Ertinya : Sesungguhnya Rabb kami yang Maha Berkah lagi Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia hingga berbaki sepertiga akhir malam, lalu berfirman ; barangsiapa yang berdoa, maka Aku akan kabulkan, barangsiapa yang memohon, pasti Aku akan perkenankan dan barangsiapa yang meminta ampun, pasti Aku akan mengampuninya" . (Shahih Al-Bukhari, kitab Da'awaat bab Doa Nisfullail 7/149-150)

(2). Tatkala Berbuka Puasa Bagi Orang Yang Berpuasa

Dari Abdullah bin 'Amr bin 'Ash Radhiyallahu 'anhu bahawa dia mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

"Ertinya : Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa ketika saat berbuka ada doa yang tidak ditolak". (Sunan Ibnu Majah, bab Fis Siyam La Turaddu Da'watuhu 1/321 No. 1775. Hakim dalam kitab Mustadrak 1/422. Dishahihkan sanadnya oleh Bushairi dalam Misbahuz Zujaj 2/17),

(3). Setiap Selepas Shalat Fardhu

Dari Abu Umamah, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang doa yang paling didengari oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, baginda Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab.

"Ertinya : Di pertengahan malam yang akhir dan setiap selesai shalat fardhu".
(Sunan At-Tirmidzi, bab Jamiud Da'awaat 13/30. Dishahihkan oleh Al-Albani di dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi 3/167-168 No. 2782).

(4). Ketika Saat Perang Berkecamuk

Dari Sahl bin Sa'ad Radhiyallahu 'anhu bahawa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda.

"Ertinya : Ada dua doa yang tidak tertolak atau jarang tertolak ; doa ketika saat adzan dan doa ketika perang berkecamuk". (Sunan Abu Daud, kitab Jihad 3/21 No. 2540. Sunan Baihaqi, bab Shalat Istisqa' 3/360. Hakim dalam Mustadrak 1/189. Dishahihkan Imam Nawawi dalam Al-Adzkaar hal. 341. Dan Al-Albani dalam Ta'liq Alal Misykat 1/212 No. 672).

(5). Sesaat ketika Hari Jum'at

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu bahawa Abul Qasim Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

"Ertinya : Sesungguhnya pada hari Jum'at ada satu saat yang tidaklah bertepatan
seorang hamba muslim shalat dan memohon sesuatu kebaikan kepada Allah melainkan akan diberikan padanya, beliau berisyarat dengan tangannya akan sedikitnya waktu tersebut". (Shahih Al-Bukhari, kitab Da'awaat 7/166. Shahih Muslim, kitab Jumuah 3/5-6)

Waktu yang sesaat itu tidak boleh diketahui secara tepat dan masing-masing riwayat menyebutkan waktu tersebut secara berbeza-beza, sebagaimana yang telah disebutkan oleh Ibnu Hajar di dalam Fathul Bari 11/203.

Dan kemungkinan besar waktu tersebut berada ketika saat imam atau khatib naik ke mimbar sehingga selesai shalat Jum'at atau sehingga selesai waktu shalat ashar bagi orang yang menunggu shalat maghrib.

(6). Ketika Waktu Bangun Tidur Pada Malam Hari Bagi Orang Yang Sebelum Tidur Dalam Keadaan Suci dan Berdzikir Kepada Allah

Dari 'Amr bin 'Anbasah Radhiyallahu 'anhu bahawa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda.

"Ertinya :Tidaklah seorang hamba tidur dalam keadaan suci lalu terbangun pada malam hari kemudian memohon sesuatu tentang urusan dunia atau akhirat melainkan Allah akan mengabulkannya" . (Sunan Ibnu Majah, bab Doa 2/352 No. 3924. Dishahihkan oleh Al-Mundziri 1/371 No. 595)

Terbangun tanpa sengaja pada malam hari.(An-Nihayah fi Gharibil Hadits 1/190)
Yang dimaksudkan dengan "ta'ara minal lail" terbangun dari tidur pada malam hari.

(7). Doa Di antara Adzan dan Iqamah

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu bahawa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda.

"Ertinya : Doa tidak akan ditolak di antara adzan dan iqamah". (Sunan Abu Daud, kitab Shalat 1/144 No. 521. Sunan At-Tirmidzi, bab Jamiud Da'waat 13/87. Sunan Al-Baihaqi, kitab Shalat 1/410. Dishahihkan oleh Al-Albani, kitab Tamamul Minnah hal. 139)

(8). Doa Ketika Waktu Sujud di Dalam Shalat

Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhu bahawa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

"Ertinya : Adapun pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhl ah berdoa keraan saat itu sangat tepat untuk dikabulkan". (Shahih Muslim, kitab Shalat bab Nahi An Qiratul Qur'an fi Ruku' wa Sujud 2/48)

Yang dimaksudkan adalah sangat tepat dan layak untuk dikabulkan doa kamu.

(9). Ketika Saat Sedang Hujana

Dari Sahl bin a'ad Radhiyallahu 'anhu bahawasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda.

"Ertinya : Dua doa yang tidak pernah ditolak ; doa ketika waktu adzan dan doa ketika waktu hujan". (Mustadrak Hakim dan dishahihkan oleh Adz-Dzahabi 2/113-114. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami' No. 3078).

Imam An-Nawawi berkata bahawa penyebab doa pada waktu hujan tidak ditolak atau jarang ditolak ialah kerana pada saat itu sedang turun rahmat khususnya curahan hujan pertama di awal musim. (Fathul Qadir 3/340).

(10). Ketika Saat Ajal Tiba

Dari Ummu Salamah bahawa Rasulullah 'alaihi wasallam mendatangi rumah Abu Salamah (pada hari wafatnya), dan beliau mendapati kedua mata Abu Salamah terbuka lalu beliau 'alaihi wasallam memejamkannya kemudian bersabda.

"Ertinya : Sesungguhnya tatkala ruh dicabut, maka pandangan mata akan
mengikutinya' . Semua keluarga histeria. Baginda 'alaihi wasallam bersabda : 'Janganlah kalian berdoa untuk diri kalian kecuali kebaikan, kerana para malaikat mengamini apa yang kamu ucapkan". (Shahih Muslim, kitab Janaiz 3/38)

(11). Ketika Lailatul Qadar

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.

"Ertinya : Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sehingga terbit fajar". (Al-Qadr : 3-5)

Imam As-Syaukani berkata bahawa kemuliaan Lailatul Qadar mengharuskan doa setiap orang pasti dikabulkan. (Tuhfatud Dzakirin hal. 56)

(12). Doa Ketika Hari Arafah

Dari 'Amr bin Syu'aib Radhiyallahu 'anhu dari bapaknya dari datuknya bahawasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

"Ertinya : Sebaik-baik doa adalah pada hari Arafah". (Sunan At-Tirmidzi, bab
Jamiud Da'waat 13/83. Dihasankan oleh Al-Albani dalam Ta'liq alal Misykat 2/797 No. 2598)

http://almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=101&bagian=0

Di edit dan diterjemah oleh Abu Usamah

Senin, 26 April 2010

Rosulullah SAW Menolak Pegunungan Emas, Permata Bagikan

Rasulullah baru saja selesai berzikir dan berdo’a ketika fatimah datang.

“Assalamu’alaika ya Rasulullah,” salam fatimah dari luar. Rasulullah segera membukakan pintu.

“Alaiki salam, kau rupanya Fatimah,” jawab Rasulullah gembira. Wajahnya selalu berseri setiap kali menyambut kedatangan putrinya itu. Dipeluknya Fatimah dengan penuh kasih sayang. Sesudah beberapa saat, Rasulullah menangkap ada kedukaan di wajah putri yang amat dicintainya itu.

“Ada apa, putriku?” tanya Rasulullah.

“Ya Rasulullah, sudah berhari-hari kami sekeluarga kelaparan. Tidak ada makanan yang kami punya,” sahut Fatimah.

Rasulullah tersenyum.

“Kemarilah, duduk di dekat Ayah,” kata Rasulullah seraya mengulurkan tangannya. Fatimah mendekat. Rasulullah memegangi tangan Fatimah. Didekatkannya tangan Fatimah ke perut Rasul.

Fatimah tersentak. Ada batu-batu di balik jubah ayahnya.
Fatimah mengangkat wajah menatap Rasulullah.

“Ayahanda…..” Tak kuasa Fatimah melanjutkan kata-katanya. Air matanya seolah menyekat tenggorokannya. Bila Rasulullah meletakkan batu-batu itu di perutnya, berarti Rasulullah dalam keadaan yang sangat lapar. Batu-batu itu untuk mengganjal agar rasa lapar tidak terlalu menyakitkan.

Rasulullah tersenyum kepada putri kesayangannya.

“Maafkan Ayah, Nak, di rumah ini pun tidak ada yang bisa dimasak,” kata Rasulullah.

Melihat senyum ayahnya yang begitu indah, Fatimah menjadi tenang. Segera ia menghapus air matanya.
Ia sangat malu sudah mengeluhkan kesusahannya. Padahal, ayahnya sendiri dalam keadaan susah. Bagi putri Rasulullah tidak baik merasa dirinya susah. Ya! Karena ia putri seorang Nabi.

Fatimah pun pulang ke rumahnya dengan perut yang tetap lapar, namun hatinya begitu bahagia.

Setelah Fatimah pulang, Rasulullah membaringkan badannya di atas sehelai tikar. Baru beberapa saat beliau memejamkan mata, terdengar suara orang mengetuk pintu. Rasulullah pun bangkit membuka pintu. “Sahabatku Umar, masuklah,” kata Rasul. Umar terkejut memandangi wajah Rasul yang tampak pucat.

“Ya Rasulullah, apakah kau sakit?” tanya Umar. Rasul menggeleng sambil tersenyum. Senyum itu segera menghapus keletihan di wajahnya.

“Duduklah!” Rasulullah mempersilakan Umar duduk diatas tikar yang tersedia. Umar baru mengetahui kalau ia sudah menganggu tidur Rasulullah. Tampak jelaslah bekas anyaman tikar di wajah Rasulullah. Beginikah tempat berbaring Rasul Allah itu? Tikar itu sudah usang. Selain benda itu, tidak ada lagi perabotan yang lainnya.

Hati Umar sedih.

“Ya Rasulullah,” katanya menahan duka,”kenapa hidupmu begitu kekurangan? Raja dan kaisar hidup dalam kesenangan dan kemewahan. Anda, Nabi dan Rasul yang besar. Kenapa menjalani hidup semiskin ini?” kata Umar dengan mata berkaca-kaca.

Rasulullah segera memotong perkataan Umar.

“Wahai Umar! Apakah jika aku tidak memiliki harta dan hidup mewah, berarti suatu kerugian bagiku? Apakah hanya karena benda-benda duniawi kita merasa kaya dan beruntung? Semua itu bukanlah sesuatu yang pantas dibandingkan,”jelas Rasulullah. Umar termangu. Tidak membantah perkataan Rasul. “Ketahuilah, suatu hari israfil datang kepadaku, menawarkan dua pilihan. Aku disuruh memilih apakah ingin menjadi nabi dan raja, atau menjadi nabi dan hamba? Lalu aku memilih menjadi nabi dan hamba,” kata Rasulullah.

Ya, Rasulullah telah memilih menjadi seorang Nabi yang tidak punya kekuasaan dalam pemerintahan. Beliau tetap rendah hati meskipun memiliki umat yang mendiami bumi ini.

“Seumpama ketika itu aku memilih menjadi nabi dan raja. Sudah pasti gunung-gunung akan berubah menjadi emas dan permata bagiku,” kata Rasul.

Umar terdiam, penuh ketakjuban terhadap sikap mulia Rasulullah.

Senin, 19 April 2010

Orang-orang yg Di Do'akan Malaikat

Allah berfirman, yang artinya ,”…yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka (malaikat) dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan “, (At-Tahrim : 6).

Sesungguhnya makhluk mulia ini (malaikat) selalu beristighfar untuk memohon ampunan kepda Allah untuk hamba-hamba-Nya yang beriman. Agar Allah mengampuni kesalahan – kesalahan dan dosa-dosa manusia .
Sebagaimana firman-Nya, yang artinya ,” Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atas (karena kebesaran Rabb) dan malaikat-malaikat bertasbih serta memuji Rabb-nya dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi, bahwa sesungguhnya Allah Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang , “ (Qs. Asy-Syura : 5 ).

Saudaraku, sungguh beruntung bagi kita , apabila kita termasuk dalam golongan orang-orang yang didoakan makhluk mulia (malaikat) ini.

Sebagaimana firman Allah, yang artinya ,” (Malaikat-malaikat) yang memikul ‘arsy dan malaikat yang berada disekelilingnya bertasbih memuji Rabb-nya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (serta mengucapkan ) ,” Ya Rabb kami , rahmat dan ilmu engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala ,” (Qs. Al-Mukmin : 7).

Saudaraku ,sungguh jangan kita menyia-nyiakan kesempatan berharga ini. Semoga Allah memberi hidayah-Nya kepada kita agar kita bisa termasuk orang-orang yang didoakan malaikat..
Insya Allah berikut inilah orang – orang yang didoakan oleh para malaikat :

1.Orang yang tidur dalam keadaan bersuci . Rasulullah Sallallahualaihiwassalam bersabda, “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci”. (Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)

2.Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat .Rasulullah Sallallahualaihiwassalam bersabda, “Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia’” (Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah radiyallahuanhu, Shahih Muslim no. 469)

3.Orang yang berada di shaf terdepan di dalam shalat berjamaah . Rasulullah Sallallahualaiwassalm bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang – orang) yang berada pada shaf – shaf terdepan” (Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘Azib ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)

4.Orang menyambung shaf pada sholat berjamaah (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf) . Rasulullah Sallallahualaiwassalm bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang – orang yang menyambung shaf – shaf” (Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)

5.Malaikat mengucapkan ‘Amin’ ketika Imam selesai membaca Al Fatihah . Rasulullah Sallallahualaiwassalm bersabda, “Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu”. (Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah radiyallahuanu, Shahih Bukhari no. 782)



6.Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat . Rasulullah Sallallahualaiwassalm bersabda, ” Para malaikat akan selalu bershalawat ( berdoa ) kepada salah satu di antara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia’” (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)

7.Orang yang melakukan shalat shubuh dan ‘ashar secara berjama’ah . Rasulullah Sallallahualaiwassalm bersabda, ” Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ‘ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ‘ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’, mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat’” (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)

8.Orang yang mendoakan saudaranya tanpa diketahui orang yang didoakan itu . Rasulullah Sallallahualaiwassalm bersabda, “Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan’” (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda’ radiyallahuanhu, Shahih Muslim no. 2733)

9.Orang – orang yang berinfak . Rasulullah Sallallahualaiwassalm bersabda, “Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit’” (Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)

10.Orang yang sedang makan sahur . Rasulullah Sallallahualaiwassalm bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (berdoa ) kepada orang – orang yang sedang makan sahur” Insya Allah termasuk disaat sahur untuk puasa “sunnah” (Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar radiyallahuanhu, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)

11.Orang yang sedang menjenguk orang sakit . Rasulullah Sallallahualaiwassalm bersabda, “Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh” (Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Thalib ra., Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, “Sanadnya shahih”)

12.Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain . Rasulullah Sallallahualaiwassalm bersabda, “Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain” (Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)

PROGRAM BARU WISATA HATI ( I' DAAD )

Peminat Program Qur'ani ini bisa melakukan pendataan Via FB Network ini dengan mncantumkan No HP dan alamat e-mail ke : yusufmansur.wh@gmail.com
Jangan lupa sertain Subjct : Peminat Program I'Dad, pendataan akan diteruskan, dan berfungsi sebagai statistik data arsip FB, sekalian data do'a sbg BAGIAN yg melakukan perbaikan gnerasi umat.

Ajak rekan, sdr demi kecintaan dan pengembalian kpd tradisi umat yg tlah hilang, keberkahan dan niatan anda berpulang kpd anda sendiri. Jika kita tidak sempat, ksempatan itu ada pada anak-anak kita, anak-anak umat Islam, Apakah anda sekedar jadi penonton, atau pemain yg andil dlm perbaikan umat Islam, pembuktian cinta pd agama-Nya. Lillahi ta'ala

Allah SWT berfirman : "Barang siapa yg menolong Agama Allah, maka Allah akan mnolong dan meneguhkan kedudukannya". ( Muhammad : 7 )